UnTitled

UnTitled
Beringin Pelindung Perkasa

28/04/11

POLITIK ISLAM atau ISLAM POLITIK ?


Apakah paratai-partai Islam yang bermunculan pasca runtuhnya orba telah merepresentasikan arah perjuangan umat Islam ? Saya ambil contoh PKS sebagai paratai Islam peraih suara terbanyak. Apakah PKS merupakan Politik Islam ataukah sekedar Islam Politik ? Dari perjalanan perpolitikan di tanah air sepertinya banyak pemerhati politik yang meragukan bahwa partai-partai Islam yang ada benar-benar berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islam-an. Apapun yang telah terjadi pada partai-parati Islam, umat Islam yang mayoritas membutuhkan adanya paratai Islam yang bisa menjadi penyalur aspirasi atau  dalam pembuatan legislasi dan kebijakan pemerintah yang berimplikasi positif bagi perbaikan terhadap umat Islam. Dari hasil pemilu 2009 masih  membuktikan bahwa partai nasionalis masih menduduki posisi unggul dibanding parati-partai yang berbasis Islam. Demokrat (20,5%), Golkar (14,45%), PDIP(14,32%), PKS (7,88%), PAN (6,01%), PPP (5,32%) dan PKB (4,94%) bahkan paratai Islam lainnya tidak mencapai 2,5% sebagai persyaratan parliamentry threshold.   Yang menjadi tamparan hebat bagi umat Islam bukanlah kekalahan suara tetapi menyeruaknya isu-isu korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum elit politik dari partai berasas Islam.  Kalau partai-partai berasas Islam tidak mau/mampu memperbaiki karakter dari politik kotor maka suatu saat akan muncul sikap dari konstituen muslim “Islam yes, paratai Islam no” atau yang lebih ekstrem lagi akan banyak bermunculan gerakan-gerakan bergaris keras berasaskan Islam, seperti isu NII yang makin lama semakin terang adanya. Mengingat masyarakat Indonesia yang majemuk maka penulis berpendapat jikalau upaya perjuangan melaui jalur politik tidak berhasil maka perjuangan untuk kepentingan umat Islam tidak harus mengedepankan simbul-simbul Islam yang kaku dan rigid, melainkan lebih mengedepankan nilai-nilai Islami yang rahmatan lil alamin. Menghadapi  pemilu 2014 partai Islam harus mulai islah bukan malah perang opini dan saling mengklaim mendapat dukungan dari berbagai segmen konstituen. Bersatulah wahai elit-elit partai Islam kalau kalian benar-benar ingin membangun umat Islam, ubah cara pandang golongan dan aliran karena itu yang justru membuat kita lemah. Jangan jadi umat pinggiran yang gamang tetapi jadilah umat yang istiqomah tak mudah goyah ketika mendapatkan ujian kesenangan maupun kesusahan. Allohua’lam bissawab.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar