UnTitled

UnTitled
Beringin Pelindung Perkasa

22/02/09

Multiple Intelegence (MI)


Tes yang dikembangkan oleh Alfet Binet(1904),menurut Gardner (1983) belum mampu mengukur kecerdasan seseorang secara sepenuhnya, karena beru mancakup kecerdasan linguistik,matematis- logis dan spasial-visual saja.Belum meliputi 8 kecerdasan yang ia analisis yakni:kecerdasan linguistik,matematis-logis,spasial-visual,kinestetik-jasmani,musikal,interpersonal,intrapersonal dan kecerdasan naturalis.
Ada dua tahapan yang harus dilakukan agar penerapan strategi pembelajaran MI berhasil dengan optimal:
1). Memberdayakan semua kecerdasan pada setiap mata pelajaran,
Salah satunya dengan mengubah TIK/indikator,misal "siswa dapat membaca puisi dengan intonasi benar di depan kelas" diubah menjadi "siswa dapat membaca puisi dengan intonasi benar di halaman sekolah".
2).Mengoptimalkan pencapaian mata pelajaran tertentu berdasarkan kecerdasan yang menonjol pada masing-masing siswa.
Guru harus mengenali kecerdasan yang paling menonjol masing-masing siswa.Kemudian guru harus mampu memberikan layanan individual menyesuaikan potensi keunggulan siswa.Setiap siswa dimotivasi untuk mengoptimalkan kecerdasan keunggulannya sehingga menjadi bermakna baginya sedangkan kecerdasan lain tetap diperhatikan untuk mencapai batas minimal yang ditentukan lembaga pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar