UnTitled

UnTitled
Beringin Pelindung Perkasa

05/05/14

Taksonomi Benyamin S.Bloom

On Q-PD

v  Domain Kognitif

Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: bagian pertama berupa pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6)
o Pengetahuan (Knowledge) :Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, standar kualitas minimum untuk produk, dsb.
o Pemahaman (Comprehension):Memahami pengetahuan yang telah diperoleh tanpa perlu menghubungkannya dengan informasi lain.
o Aplikasi (Application):Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram.
o Analisis (Analysis):Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan.
o Sintesis (Synthesis):Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas produk.
o Evaluasi (Evaluation):Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb
v Domain Afektif
Pembagian domain ini disusun Bloom bersama dengan David Krathwol.
o Penerimaan (Receiving/Attending):Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.
o Tanggapan (Responding):Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.
o Penghargaan (Valuing):Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.
o Pengorganisasian (Organization):Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
o Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex):
Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.
v Domain Psikomotor
Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat Bloom.
o Persepsi (Perception):Penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan.
o Kesiapan (Set):Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan.
o Respon Terbimbing (Guided Response):Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.
o Mekanisme (Mechanism):Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap.
o Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt Response):Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks.
o Penyesuaian (Adaptation):Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi.
o Penciptaan (Origination):Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau permasalahan tertentu.

28/04/11

POLITIK ISLAM atau ISLAM POLITIK ?


Apakah paratai-partai Islam yang bermunculan pasca runtuhnya orba telah merepresentasikan arah perjuangan umat Islam ? Saya ambil contoh PKS sebagai paratai Islam peraih suara terbanyak. Apakah PKS merupakan Politik Islam ataukah sekedar Islam Politik ? Dari perjalanan perpolitikan di tanah air sepertinya banyak pemerhati politik yang meragukan bahwa partai-partai Islam yang ada benar-benar berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islam-an. Apapun yang telah terjadi pada partai-parati Islam, umat Islam yang mayoritas membutuhkan adanya paratai Islam yang bisa menjadi penyalur aspirasi atau  dalam pembuatan legislasi dan kebijakan pemerintah yang berimplikasi positif bagi perbaikan terhadap umat Islam. Dari hasil pemilu 2009 masih  membuktikan bahwa partai nasionalis masih menduduki posisi unggul dibanding parati-partai yang berbasis Islam. Demokrat (20,5%), Golkar (14,45%), PDIP(14,32%), PKS (7,88%), PAN (6,01%), PPP (5,32%) dan PKB (4,94%) bahkan paratai Islam lainnya tidak mencapai 2,5% sebagai persyaratan parliamentry threshold.   Yang menjadi tamparan hebat bagi umat Islam bukanlah kekalahan suara tetapi menyeruaknya isu-isu korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum elit politik dari partai berasas Islam.  Kalau partai-partai berasas Islam tidak mau/mampu memperbaiki karakter dari politik kotor maka suatu saat akan muncul sikap dari konstituen muslim “Islam yes, paratai Islam no” atau yang lebih ekstrem lagi akan banyak bermunculan gerakan-gerakan bergaris keras berasaskan Islam, seperti isu NII yang makin lama semakin terang adanya. Mengingat masyarakat Indonesia yang majemuk maka penulis berpendapat jikalau upaya perjuangan melaui jalur politik tidak berhasil maka perjuangan untuk kepentingan umat Islam tidak harus mengedepankan simbul-simbul Islam yang kaku dan rigid, melainkan lebih mengedepankan nilai-nilai Islami yang rahmatan lil alamin. Menghadapi  pemilu 2014 partai Islam harus mulai islah bukan malah perang opini dan saling mengklaim mendapat dukungan dari berbagai segmen konstituen. Bersatulah wahai elit-elit partai Islam kalau kalian benar-benar ingin membangun umat Islam, ubah cara pandang golongan dan aliran karena itu yang justru membuat kita lemah. Jangan jadi umat pinggiran yang gamang tetapi jadilah umat yang istiqomah tak mudah goyah ketika mendapatkan ujian kesenangan maupun kesusahan. Allohua’lam bissawab.  

02/11/10

Attaufiq Teachers in Professional Development (PD)

24/09/10


Untuk diketahui bagi guru bahwa untuk variasi metode pembelajaran  kita bisa menggunakan metode Story map, Mind map, Diagram Frayer, Cause-Effect, Differences & Similarities dan Menulis Deskripsi.Insya Allah akan menarik dan efektif.

30/10/09

Menyusun Thesis

Masa belajar saya di PPs. Teknologi Pendidikan Unja sudah masuk pada semester III. Kuliah tatap muka sudah berkurang tetapi studi mandiri yang harus diwaspadai.Topik thesis saya adalah membuat media pembelajaran video pada mata pelajaran IPS/Ekonomi di SMK Bisnis dan Manajemen.Saat konsultasi dengan pembimbing keduanya mensuport tapi pada giliran saya menseminarkan kajian pustaka komentar dari dosen pembahas tak ada satupun kalimat positif untuk tulisan saya. Timbul pertanyaan dibenak saya, apakah memang harus seperti itu cara ngomong seorang pembahas proposal thesis,habis cuma nyalahin tak ada satu pun kata solusi.
Tapi saya akan maju terus selagi pembimbing saya mendukung topik saya.Oleh karena itu jika pembaca ada yang punya buku atau saran-saran lain tolong dong saya punya email :sutrisno.68@gmail.com.